Panduan Komprehensif mengenai OpenMind: Membangun Sistem Operasi Global dan Jaringan Kepercayaan untuk Kecerdasan Terwujud

8/7/2025, 8:49:44 AM
Menengah
Blockchain
OpenMind tengah membangun platform “Linux + Ethereum” yang dirancang khusus untuk era robotika. Melalui sistem operasi OM1 dan jaringan FABRIC, solusi ini menghadirkan kecerdasan terwujud, kolaborasi antarpiranti, serta memastikan eksekusi tepercaya. Artikel ini secara komprehensif membahas arsitektur OpenMind, ragam penerapannya, dan prinsip-prinsip dasar yang melandasinya. Sebagai referensi utama, tulisan ini membantu memahami masa depan “Internet of Machines” serta “ekonomi berbasis agen”.

Mengapa Era Robotika Terbuka Sangat Penting

Dalam 5 hingga 8 tahun ke depan, populasi robot di seluruh dunia diperkirakan akan melampaui satu miliar. Ini menandai titik balik krusial, saat robot berevolusi dari sekadar demonstrasi terisolasi menjadi pelaku penting dalam pembagian kerja masyarakat. Robot tak lagi hanya berupa lengan mekanis di pabrik—mereka akan hadir sebagai rekan kerja, pengajar, dan mitra yang mampu merasakan, memahami, mengambil keputusan, dan berkolaborasi dengan manusia.

Kemajuan perangkat keras robotika sangat pesat—dari tangan yang lebih cekatan, pergerakan stabil, hingga kemampuan sensorik yang makin canggih—namun, hambatan sesungguhnya bukan terletak pada perangkat keras, melainkan pada kemampuan robot berbagi pengetahuan dan berkolaborasi:

  • Perangkat lunak antarpabrikan masih tidak kompatibel, menghalangi robot bertukar keahlian dan kecerdasan.
  • Logika pengambilan keputusan terkunci di sistem tertutup, sehingga tidak dapat diverifikasi atau dioptimalkan pihak luar.
  • Arsitektur kontrol terpusat menahan laju inovasi dan memperbesar hambatan terhadap kepercayaan.

Fragmentasi ini membuat industri robotika gagal mengonversi terobosan AI menjadi produktivitas yang bisa diskalakan: ratusan demo robot berdiri sendiri bermunculan, tapi tidak dapat bermigrasi lintas perangkat, pengambilan keputusannya tak bisa diverifikasi, dan tidak memiliki standar kolaborasi. Akibatnya, skala sebenarnya tak pernah tercapai. OpenMind hadir untuk mengatasi “last mile” ini. Misi kami bukan sekadar menciptakan robot penari yang lebih baik, melainkan membangun fondasi perangkat lunak terpadu dan standar kolaborasi universal bagi keberagaman robot dunia:

  • Memampukan robot memahami konteks dan saling belajar satu sama lain;
  • Memfasilitasi pengembang menciptakan aplikasi dengan cepat di atas platform open-source modular;
  • Menghubungkan manusia dan mesin untuk berkolaborasi serta bertransaksi aman melalui protokol terdesentralisasi.

Intinya, OpenMind tengah membangun sistem operasi universal untuk robot—bukan sekadar mendukung persepsi dan aksi, tetapi juga kolaborasi tingkat tinggi yang aman di seluruh lingkungan melalui kerja sama terdesentralisasi.

Siapa yang Bertaruh pada Visi Ini: Pendanaan $20 Juta dan Kolaborator Global

OpenMind telah memperoleh pendanaan tahap Seed dan Seri A sebesar 20 juta dolar AS, dipimpin oleh Pantera Capital, dengan dukungan pemimpin teknologi dan keuangan global terkemuka sebagai berikut:

  • Teknologi dan modal Barat: Ribbit, Coinbase Ventures, DCG, Lightspeed Faction, Anagram, Pi Network Ventures, Topology, Primitive Ventures, Amber Group, dan lainnya. Grup-grup ini adalah pemain utama jangka panjang di infrastruktur kripto dan AI, mendukung tumbuhnya “agent economy” dan internet mesin.
  • Sumber daya industri Timur: Sequoia China beserta raksasa lain yang menguasai rantai pasok dan manufaktur robotika, serta memahami langsung tantangan dan batasan dalam produksi massal dan distribusi mesin.

Bersamaan dengan itu, OpenMind bermitra erat dengan pelaku pasar modal tradisional seperti KraneShares untuk membuka jalan memasukkan nilai jangka panjang “robotika + agen AI” ke produk keuangan terstruktur, menghubungkan pasar kripto dan ekuitas. Pada Juni 2025, ketika KraneShares meluncurkan Global Humanoid & Embodied Intelligence Index ETF (KOID), bel pembukaan NASDAQ dibunyikan oleh “Iris”, robot humanoid hasil kerja sama OpenMind dan RoboStore—untuk pertama kalinya, robot humanoid memimpin seremoni ini di bursa tersebut.

Menurut Partner Pantera Capital, Nihal Maunder:

“Jika kita ingin mesin cerdas beroperasi di lingkungan terbuka, kita butuh jaringan kecerdasan terbuka. OpenMind untuk robot ibarat Linux untuk perangkat lunak dan Ethereum untuk blockchain.”

Tim dan Penasihat: Dari Laboratorium ke Produksi Massal

Pendiri OpenMind, Jan Liphardt, adalah Associate Professor di Stanford dan eks profesor Berkeley dengan keahlian data dan sistem terdistribusi, serta pengalaman ekstensif di bidang akademik dan rekayasa. Ia mengusung prinsip open-source reuse, menggantikan sistem black box dengan mekanisme yang transparan dan dapat diaudit, serta mengintegrasikan AI, robotika, dan kriptografi dengan pendekatan lintas disiplin.

Tim inti OpenMind berasal dari OKX Ventures, Oxford Robotics Institute, Palantir, Databricks, Perplexity, dan lain-lain. Mereka menguasai area penting: kontrol robot, persepsi dan navigasi, orkestrasi multimodal dan LLM, sistem terdistribusi, serta protokol on-chain. Dewan penasihatnya melibatkan tokoh akademik dan industri seperti kepala robotika Stanford Steve Cousins, Bill Roscoe dari Oxford Blockchain Center, serta Profesor Safe AI dari Imperial College, Alessio Lomuscio—menjamin solusi robotika OpenMind selalu aman, patuh regulasi, dan andal.

Solusi OpenMind: Dua Lapisan, Satu Tatanan

OpenMind telah mengembangkan kerangka infrastruktur yang reusable, memungkinkan robot berkolaborasi dan bertukar data lintas perangkat, pabrikan, dan negara:

  • Pada sisi perangkat: OM1, sistem operasi AI-native untuk robot fisik, menutup siklus dari persepsi ke eksekusi agar robot tipe apa pun dapat memahami lingkungan dan menuntaskan tugas.
  • Pada sisi jaringan: FABRIC, jaringan kolaborasi terdesentralisasi, menyediakan mekanisme identitas, alokasi tugas, dan komunikasi, sehingga robot dapat saling mengenal, mendistribusikan tugas, dan berbagi status secara real-time.

Pendekatan gabungan “sistem operasi + layer jaringan” ini membuat robot mampu tidak hanya bertindak secara otonom, tapi juga mengoordinasikan workflow dan menyelesaikan tugas kompleks bersama dalam satu jaringan kolaboratif terpadu.

OM1: Sistem Operasi AI-Native untuk Dunia Fisik

Layaknya smartphone membutuhkan iOS atau Android untuk menjalankan aplikasi, robot juga butuh sistem operasi yang mampu menjalankan model AI, memproses data sensorik, melakukan inferensi, dan mengeksekusi aksi.

OM1 didesain spesifik untuk kebutuhan tersebut, menjadi sistem operasi AI-native bagi robot di dunia nyata. OM1 membuat robot mampu melakukan persepsi, pemahaman, perencanaan, dan operasi di lingkungan apa pun. Berbeda dari sistem kontrol robot tertutup konvensional, OM1 bersifat open-source, modular, dan agnostik perangkat keras—mendukung humanoid, quadruped, robot beroda, lengan robotik, dan lebih banyak lagi.

Empat Tahapan Inti: Dari Persepsi sampai Aksi

OM1 membagi kecerdasan robot ke empat tahap kunci: Persepsi → Memori → Perencanaan → Aksi. Tiap tahap dimodulasi dan disatukan dengan bahasa data standar, sehingga komponen kecerdasan bisa disesuaikan, dipadukan, dan diverifikasi.


Arsitektur OM1

Tujuh layer utama OM1 mencakup:

  • Sensor Layer: Mengumpulkan data dari kamera, LIDAR, mikrofon, status baterai, GPS, dan input multimodal lainnya.
  • AI + World Captioning Layer: Model multimodal mengubah data visual, audio, dan status menjadi deskripsi bahasa alami (misal, “Anda melihat seseorang melambaikan tangan”).
  • Natural Language Data Bus: Mengubah semua persepsi menjadi kalimat bertimestamp yang dipertukarkan antarmodul.
  • Data Fuser: Mengintegrasikan masukan untuk membuat prompt kontekstual lengkap bagi pengambilan keputusan selanjutnya.
  • Multi-AI Planning/Decision Layer: Berbagai LLM menginterpretasi konteks dan merancang rencana aksi sesuai aturan on-chain.
  • NLDB Downward Channel: Mengirim hasil keputusan melalui perantara bahasa ke sistem eksekusi perangkat keras robot.
  • Hardware Abstraction Layer: Menerjemahkan perintah berbasis bahasa menjadi kontrol tingkat rendah untuk gerak, suara, transaksi, dan lainnya.

Onboarding Instan dan Implementasi Luas

OM1 menghadirkan tool built-in yang memungkinkan gagasan langsung dieksekusi menjadi tugas robot:

  • Deploy keahlian kilat: Dengan bahasa alami dan model besar, keahlian dan perilaku baru dapat ditambahkan hanya dalam hitungan jam.
  • Fusi multimodal: Sensor LiDAR, penglihatan, audio, dan sensor lain dapat dikombinasikan tanpa menulis kode fusi manual.
  • API model besar terintegrasi: Interface built-in untuk GPT-4o, DeepSeek, VLM, dan model bahasa/pengelihatan lain, mendukung interaksi suara.
  • Kompatibilitas hardware/software luas: Native terhubung ke ROS2, Cyclone DDS, dan protokol unggulan lain, mendukung middleware robot eksisting. Baik humanoid Unitree G1, quadruped Go2, Turtlebot, atau lengan robotik, OM1 siap terkoneksi.
  • Integrasi FABRIC: OM1 mendukung identitas native, koordinasi tugas, dan pembayaran on-chain, memungkinkan robot bergabung ke jaringan kolaborasi global atau beroperasi independen.

OM1 telah digunakan secara nyata di berbagai skenario:

  • Frenchie (quadruped Unitree Go2): Menyelesaikan tugas lapangan kompleks di USS Hornet Defense Technology Showcase 2024.
  • Iris (humanoid Unitree G1): Melakukan demo langsung manusia-robot di booth Coinbase EthDenver 2025, dan akan diimplementasikan dalam kurikulum universitas AS melalui program edukasi RoboStore.

FABRIC: Jaringan Kolaborasi Manusia-Mesin Terdesentralisasi

Sekuat apapun robot, mereka tetap terbatas tanpa kolaborasi aman dan saling percaya. Di lapangan, robot dari pabrikan berbeda beroperasi dalam sistem tertutup, membuat pertukaran keahlian dan data mustahil, dan kolaborasi lintas merek atau batas negara tak punya identitas maupun protokol standar yang pasti. Tantangan utama antara lain:

  • Identitas dan lokasi: Memastikan siapa robot itu, di mana posisinya, dan apa yang dilakukan.
  • Berbagi keahlian & data: Memampukan robot saling bertukar data dan kemampuan secara aman.
  • Governance kontrol: Mengatur frekuensi, ruang lingkup, dan syarat pengembalian keahlian maupun data.

FABRIC menghadirkan jawaban. Inilah jaringan kolaborasi terdesentralisasi dari OpenMind yang memberikan identitas, penugasan, komunikasi, dan settlement terpadu bagi robot dan sistem cerdas. FABRIC menjelma menjadi:

  • GPS untuk robot: Mengidentifikasi posisi dan kelayakan kolaborasi antarrobot.
  • VPN untuk robot: Koneksi aman langsung tanpa IP publik atau setelan rumit.
  • Scheduller tugas: Menerbitkan, menerima, dan mencatat seluruh siklus tugas secara otomatis.

Kasus Penggunaan Utama

FABRIC telah dipakai di aneka aplikasi nyata, seperti:

  • Kendali jarak jauh & monitoring: Robot dapat dikendalikan aman dari mana saja tanpa jaringan khusus.
  • Marketplace Robot-as-a-Service: Pesan robot untuk bersih-bersih, inspeksi, pengiriman, dan lainnya—semudah memesan ojek online.
  • Crowdsourced mapping dan data collection: Robot atau armada mengunggah data lingkungan real-time untuk membangun peta presisi bersama.
  • Pemindaian/pemetaan sesuai permintaan: Gunakan robot lokal untuk pemodelan 3D, survei konstruksi, atau dokumentasi klaim asuransi.

FABRIC menyediakan verifikasi dan ketertelusuran transparan tentang siapa, di mana, dan hasil apa yang dikerjakan—serta memperjelas batas pemanggilan keahlian dan eksekusi tugas.

Ke depannya, FABRIC akan menjadi “App Store” kecerdasan mesin: keahlian dapat dilisensi dan dipanggil seantero dunia, dengan data penggunaan memperkaya model untuk terus mengembangkan jejaring kolaborasi ini.

Web3 Membawa Prinsip Terbuka ke Masyarakat Mesin

Industri robotika saat ini kian terpusat, dengan segelintir platform mengendalikan perangkat keras, algoritma, dan jaringan, menghambat inovasi pihak luar. Desentralisasi memastikan siapa pun pembangun atau operator robot bisa berkolaborasi, berbagi keahlian, dan mengelola reward di jaringan terbuka—tanpa perlu satu platform saja.

OpenMind memanfaatkan infrastruktur on-chain untuk mengunci aturan kolaborasi, izin keahlian, dan skema pembayaran dalam bentuk “network order” yang transparan, dapat diverifikasi, dan selalu bisa ditingkatkan:

  • Identitas terverifikasi: Setiap robot dan operator didaftarkan identitas unik on-chain (ERC-7777), dengan spesifikasi perangkat keras, peran, serta hak akses yang sepenuhnya transparan.
  • Distribusi tugas terbuka: Tugas dipublikasikan, ditawar, dan dipasangkan via aturan publik—bukan via sistem tertutup. Setiap interaksi kolaboratif menghasilkan bukti terenkripsi berpencatatan waktu dan lokasi di dalam blockchain.
  • Penyelesaian dan pembagian hasil otomatis: Setelah tugas rampung, hasil, asuransi, dan deposit langsung dirilis atau ditahan, dengan semua pihak bisa memverifikasi hasil secara real-time.
  • Likuiditas keahlian global: Kontrak on-chain mengatur limit pemakaian keahlian dan kompatibilitas perangkat, melindungi hak cipta sambil memungkinkan distribusi dan pemanggilan di seluruh dunia.

Kerangka kolaborasi ini terbuka—setiap pihak bisa menggunakan, memantau, dan mengembangkan bersama-sama. Untuk pengguna Web3, ekonomi robot hadir dengan sifat antimonopoli, dapat dikomposisi, dan dapat diaudit—sebuah peluang langka untuk menjadikan prinsip “terbuka” sebagai pondasi masyarakat mesin masa depan.

Memberdayakan Kecerdasan Berwujud agar Lepas dari Isolasi

Mulai dari patroli di rumah sakit, belajar di sekolah, hingga pemetaan lingkungan kota, robot kini beralih dari sekadar “demo showroom” menjadi anggota andal masyarakat manusia. Mereka beroperasi 24 jam, taat aturan, menyimpan memori, dan mengasah keahlian, sembari berkolaborasi secara alami dengan manusia dan mesin lain.

Untuk memperbesar skala penggunaan ini, dibutuhkan lebih dari sekadar robot yang makin cerdas—harus ada protokol dasar yang tepercaya demi interoperabilitas dan kolaborasi. OpenMind, melalui OM1 dan FABRIC, telah membangun fondasi tersebut: OM1 membekali robot dengan pemahaman dan otonomi dunia nyata; FABRIC menyebarkan kemampuan ini ke ranah global. Langkah berikutnya adalah memperluas infrastruktur ke lebih banyak kota dan jaringan, menjadikan mesin mitra tangguh dan tepercaya dalam jaringan sosial manusia.

Strategi OpenMind terdefinisi jelas:

Jangka pendek: Selesaikan prototipe inti OM1 dan MVP FABRIC; luncurkan identitas on-chain serta fitur kolaborasi utama.

Jangka menengah: Terapkan OM1 dan FABRIC di sektor pendidikan, rumah tangga, dan bisnis; rangkul pengguna awal dan kembangkan komunitas developer.

Jangka panjang: Jadikan OM1 dan FABRIC standar global, sehingga mesin mana pun dapat terhubung ke jaringan terbuka—semudah tersambung ke internet—dan menopang ekonomi mesin global berkelanjutan.

Di era Web2, robot terperangkap dalam silo vendor dengan fungsi dan data tak bisa menyeberangi platform. Dalam visi OpenMind, robot adalah simpul setara di jaringan global terbuka: bebas masuk, belajar, kolaborasi, dan transaksi, berdampingan dengan manusia dalam masyarakat mesin yang transparan dan dapat dipercaya. Inovasi OpenMind inilah yang menjadikan transformasi berskala dunia ini mungkin terjadi.

Disclaimer:

  1. Artikel ini diterbitkan ulang dari TechFlow. Hak cipta sepenuhnya milik penulis asli TechFlow. Jika Anda memiliki keberatan atas penerbitan ulang ini, silakan hubungi Tim Gate Learn. Permintaan Anda akan kami proses sesuai prosedur yang berlaku.
  2. Disclaimer: Semua opini dalam artikel ini sepenuhnya milik penulis dan tidak dapat dijadikan nasihat investasi.
  3. Versi bahasa lain artikel ini diterjemahkan oleh tim Gate Learn. Dilarang memublikasikan ulang, mendistribusikan, atau menyalin terjemahan ini tanpa menyebutkan Gate.com secara eksplisit.

Bagikan

Kalender Kripto

Pertemuan Kota Ho Chi Minh
Metis akan membawa inisiatif BUIDL Hour ke Kota Ho Chi Minh sebagai bagian dari ETHVietnam pada 9 Agustus.
METIS
-3.22%
2025-08-08
AMA di X
THORChain akan mengadakan AMA di X dengan Vultisig pada 9 Agustus pukul 15:00 UTC untuk membahas perkembangan seputar dompet VULT. Diskusi diharapkan akan menguraikan tujuan proyek dan dampaknya yang potensial terhadap fungsionalitas dompet cryptocurrency.
RUNE
-6.6%
2025-08-08
AMA di Discord
Nibiru akan mengadakan AMA di Discord pada 9 Agustus pukul 16:00 UTC untuk menunjukkan navigasi aplikasi Blok Party.
NIBI
-1.36%
2025-08-08
AMA di X
UFO Token akan mengadakan AMA di X pada 9 Agustus pukul 14:00 UTC. Sesi ini akan membahas kinerja pasar terbaru proyek dan perkembangan terkait PulseChain.
UFO
-4.37%
2025-08-08
ETH Vietnam di Kota Ho Chi Minh
Kadena akan berpartisipasi dalam konferensi ETH Vietnam, yang dijadwalkan pada 9-10 Agustus di Ho Chi Minh City. Acara ini akan mempertemukan pengembang blockchain dan profesional industri untuk diskusi tentang perkembangan teknologi dalam ekosistem Ethereum.
KDA
-4.87%
2025-08-09

Artikel Terkait

Apa itu Tronscan dan Bagaimana Anda Dapat Menggunakannya pada Tahun 2025?
Pemula

Apa itu Tronscan dan Bagaimana Anda Dapat Menggunakannya pada Tahun 2025?

Tronscan adalah penjelajah blockchain yang melampaui dasar-dasar, menawarkan manajemen dompet, pelacakan token, wawasan kontrak pintar, dan partisipasi tata kelola. Pada tahun 2025, ia telah berkembang dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, analitika yang diperluas, integrasi lintas rantai, dan pengalaman seluler yang ditingkatkan. Platform ini sekarang mencakup otentikasi biometrik tingkat lanjut, pemantauan transaksi real-time, dan dasbor DeFi yang komprehensif. Pengembang mendapatkan manfaat dari analisis kontrak pintar yang didukung AI dan lingkungan pengujian yang diperbaiki, sementara pengguna menikmati tampilan portofolio multi-rantai yang terpadu dan navigasi berbasis gerakan pada perangkat seluler.
11/22/2023, 6:27:42 PM
Apa itu USDC?
Pemula

Apa itu USDC?

Sebagai jembatan yang menghubungkan mata uang fiat dan mata uang kripto, semakin banyak stablecoin yang dibuat, dengan banyak di antaranya yang ambruk tak lama kemudian. Bagaimana dengan USDC, stablecoin terkemuka saat ini? Bagaimana itu akan berkembang di masa depan?
11/21/2022, 10:36:25 AM
Apa itu Stablecoin?
Pemula

Apa itu Stablecoin?

Stablecoin adalah mata uang kripto dengan harga stabil, yang sering dipatok ke alat pembayaran yang sah di dunia nyata. Ambil USDT, stablecoin yang paling umum digunakan saat ini, misalnya, USDT dipatok ke dolar AS, dengan 1 USDT = 1 USD.
11/21/2022, 8:35:14 AM
Penggunaan Bitcoin (BTC) di El Salvador - Analisis Keadaan Saat Ini
Pemula

Penggunaan Bitcoin (BTC) di El Salvador - Analisis Keadaan Saat Ini

Pada 7 September 2021, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah. Berbagai alasan mendorong El Salvador untuk melakukan reformasi moneter ini. Meskipun dampak jangka panjang dari keputusan ini masih harus dicermati, pemerintah Salvador percaya bahwa manfaat mengadopsi Bitcoin lebih besar daripada potensi risiko dan tantangannya. Dua tahun telah berlalu sejak reformasi, di mana banyak suara yang mendukung dan skeptis terhadap reformasi ini. Lantas, bagaimana status implementasi aktualnya saat ini? Berikut ini akan diberikan analisa secara detail.
12/18/2023, 3:29:33 PM
ONDO, Proyek yang Disukai oleh BlackRock
Pemula

ONDO, Proyek yang Disukai oleh BlackRock

Artikel ini mengupas tentang ONDO dan perkembangannya baru-baru ini.
2/2/2024, 10:42:34 AM
Apa itu Ethereum Terbungkus (WETH)?
Pemula

Apa itu Ethereum Terbungkus (WETH)?

Wrapped Ethereum (WETH) adalah versi ERC-20 dari mata uang asli blockchain Ethereum, Ether (ETH). Token WETH dipatok ke koin asli. Untuk setiap WETH yang beredar, ada cadangan ETH. Tujuan pembuatan WETH adalah untuk kompatibilitas di seluruh jaringan. ETH tidak mematuhi standar ERC-20 dan sebagian besar DApps yang dibangun di jaringan mengikuti standar ini. Jadi WETH digunakan untuk memfasilitasi integrasi ETH ke dalam aplikasi DeFi.
11/24/2022, 8:49:09 AM
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!