Artikel oleh Aryan Sheikhalian, Kepala Penelitian di CMT Digital, pertama kali diterbitkan di CryptoSlate.
Ethereum sedang bertaruh besar pada masa depan rollup. Namun, sesuai dengan gaya khasnya, Solana memilih jalur yang cukup berbeda— tidak hanya memperluas kapasitas blok, tetapi juga menciptakan lingkungan eksekusi kustom dengan kontrol tingkat pertama untuk pengembang.
Perkenalan Network Extensions—inisiatif infrastruktur terpenting dan juga paling mudah disalahpahami dari Solana hingga saat ini. Meskipun sering disamakan dengan sidechain atau "appchain versi Solana", perbandingan ini telah meremehkan potensi sebenarnya dari mereka. Network Extensions memungkinkan penciptaan lingkungan eksekusi khusus tanpa merusak likuiditas dan kemampuan koneksi antar aplikasi—membuka ruang baru untuk aplikasi khusus yang tetap terhubung dengan jaringan utama.
Ini bukan hanya strategi ekspansi. Melainkan pernyataan tentang bagaimana infrastruktur crypto seharusnya beroperasi di masa depan.
Berbeda dengan Ethereum yang memaksa pengembang untuk memindahkan perhitungan ke Layer-2 dan menghadapi masalah fragmentasi likuiditas, Solana sedang membangun lapisan dasar yang terpadu tetapi sangat dapat disesuaikan—di mana spesialisasi adalah faktor dasar sejak lapisan Layer-1. Dengan Network Extensions, Solana mempertahankan mekanisme keamanan dari validator, mendukung model konsensus yang berbeda, logika transaksi yang disesuaikan, dan tidak perlu menciptakan rantai baru atau menerima batasan dari rollup.
Kustomisasi tanpa pemisahan
Sementara Ethereum membangun Layer-2 untuk meningkatkan throughput, Solana mengembangkan Network Extensions untuk spesialisasi. Rollup Ethereum meskipun efisien tetapi semuanya beroperasi dengan model yang hampir sama: ruang blok multi guna, sedikit perbedaan, dan likuiditas terfragmentasi di banyak rantai yang terpisah.
Sebaliknya, Network Extensions dari Solana memungkinkan pengembang untuk membangun lingkungan eksekusi mereka sendiri dari awal: mekanisme konsensus yang terpisah, logika transaksi yang independen, penyimpanan yang terpisah, dan aliran pemrosesan yang tidak bersaing dengan jaringan utama. Yang lebih penting, semuanya tetap mempertahankan konektivitas dan likuiditas yang terintegrasi di Layer-1.
Manajemen data dengan gaya Solana
Berbeda dengan Ethereum yang menetapkan standar tetap untuk rollup, Solana secara proaktif tidak memberlakukan satu model tunggal untuk Network Extensions. Tujuannya adalah untuk mendorong eksperimen—selama extension masih memastikan validasi status dan terhubung erat dengan Layer-1, menjaga status dan likuiditas yang konsisten.
Untuk melakukan itu, Solana telah memperkenalkan "aliran data khusus", mirip dengan blobspace dari Ethereum. Salah satu contoh menonjol adalah ZK Compression—kolaborasi antara Helius dan Light Protocol. Dengan cara mengompresi status akun dan menggunakan zero-knowledge proof untuk validasi, ZK Compression menunjukkan kemampuan skalabilitas Solana sambil tetap mempertahankan verifikasi dan kecepatan tinggi.
Perbandingan dengan Ethereum: Mengutamakan throughput daripada fleksibilitas
Sementara Solana memperluas ruang eksekusi melalui Network Extensions, Ethereum mengejar dua arah utama: rollup dan preconfirmation.
Rollup: mengumpulkan transaksi off-chain dan mengirimkannya kembali ke Ethereum L1, mengorbankan likuiditas terfragmentasi dan status independen.
Pra-konfirmasi: mengurangi keterlambatan persepsi dengan memberikan jaminan lunak sebelum mencatat ke dalam blok—berguna tetapi tidak inovatif.
Solana mengambil jalan memutar: berkat kemampuan finalitas di bawah 1 detik, mereka tidak memerlukan prekonfirmasi; berkat Network Extensions, mereka menghindari kompleksitas L2 dan mempertahankan seluruh aktivitas dalam satu rantai yang terintegrasi.
Alasan para pengembang harus peduli
Network Extensions menurunkan hambatan untuk menciptakan lingkungan eksekusi kustom tanpa perlu meluncurkan rantai baru atau mengorbankan pengalaman pengguna. Ini adalah prasyarat untuk serangkaian aplikasi blockchain khusus—dari DeFi berkecepatan tinggi hingga infrastruktur IoT.
Beberapa aplikasi potensial termasuk:
DeFi: Lingkungan terpisah yang mendukung perdagangan frekuensi tinggi, latensi rendah, dan mematuhi regulasi seperti KYC.
Manajemen rantai pasokan: Memproses data logistik dalam lingkungan terpisah, memastikan integritas tanpa mengganggu jaringan utama.
DePIN & IoT: Menerima dan memproses data perangkat IoT secara efisien, terintegrasi ke dalam jaringan fisik terdesentralisasi.
Gaming: Mengoptimalkan pemrosesan transaksi dalam game, pembayaran instan, dan ekonomi virtual yang dapat disesuaikan.
Masa Depan Ekstensi Jaringan
Ekstensi Jaringan mengubah pendekatan untuk memperluas blockchain—bukan hanya dengan memproses lebih banyak transaksi, tetapi dengan kemampuan untuk mendukung berbagai jenis aplikasi yang berbeda. Ketika lebih banyak pengembang menguji lingkungan khusus, infrastruktur Solana dapat berevolusi menjadi jaringan lapisan khusus, tetapi tetap terintegrasi di Layer-1.
Alih-alih terfragmentasi seperti banyak ekosistem lainnya, Solana menjaga kemampuan kustomisasi langsung di dalam jaringan utama—mengurangi gesekan, mempertahankan kemampuan konektivitas, dan membantu pengembang membangun tanpa harus memulai dari nol. Model ini dapat membuka platform DeFi yang berbeda, aplikasi konsumen generasi baru, dan solusi blockchain untuk bisnis yang mematuhi hukum.
Keberhasilan Network Extensions akan bergantung pada komunitas, alat pengembangan, dan aplikasi praktis. Namun, tanda-tanda awal sangat menjanjikan. Jika berjalan di jalur yang benar, ini bisa menjadi strategi untuk membentuk kembali infrastruktur blockchain: dari sekadar perluasan menjadi kustomisasi, adaptasi, dan optimalisasi sesuai dengan masing-masing jenis aplikasi.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Apa itu Solana Network Extensions dan mengapa itu penting?
Artikel oleh Aryan Sheikhalian, Kepala Penelitian di CMT Digital, pertama kali diterbitkan di CryptoSlate.
Ethereum sedang bertaruh besar pada masa depan rollup. Namun, sesuai dengan gaya khasnya, Solana memilih jalur yang cukup berbeda— tidak hanya memperluas kapasitas blok, tetapi juga menciptakan lingkungan eksekusi kustom dengan kontrol tingkat pertama untuk pengembang.
Perkenalan Network Extensions—inisiatif infrastruktur terpenting dan juga paling mudah disalahpahami dari Solana hingga saat ini. Meskipun sering disamakan dengan sidechain atau "appchain versi Solana", perbandingan ini telah meremehkan potensi sebenarnya dari mereka. Network Extensions memungkinkan penciptaan lingkungan eksekusi khusus tanpa merusak likuiditas dan kemampuan koneksi antar aplikasi—membuka ruang baru untuk aplikasi khusus yang tetap terhubung dengan jaringan utama.
Ini bukan hanya strategi ekspansi. Melainkan pernyataan tentang bagaimana infrastruktur crypto seharusnya beroperasi di masa depan.
Berbeda dengan Ethereum yang memaksa pengembang untuk memindahkan perhitungan ke Layer-2 dan menghadapi masalah fragmentasi likuiditas, Solana sedang membangun lapisan dasar yang terpadu tetapi sangat dapat disesuaikan—di mana spesialisasi adalah faktor dasar sejak lapisan Layer-1. Dengan Network Extensions, Solana mempertahankan mekanisme keamanan dari validator, mendukung model konsensus yang berbeda, logika transaksi yang disesuaikan, dan tidak perlu menciptakan rantai baru atau menerima batasan dari rollup.
Kustomisasi tanpa pemisahan
Sementara Ethereum membangun Layer-2 untuk meningkatkan throughput, Solana mengembangkan Network Extensions untuk spesialisasi. Rollup Ethereum meskipun efisien tetapi semuanya beroperasi dengan model yang hampir sama: ruang blok multi guna, sedikit perbedaan, dan likuiditas terfragmentasi di banyak rantai yang terpisah.
Sebaliknya, Network Extensions dari Solana memungkinkan pengembang untuk membangun lingkungan eksekusi mereka sendiri dari awal: mekanisme konsensus yang terpisah, logika transaksi yang independen, penyimpanan yang terpisah, dan aliran pemrosesan yang tidak bersaing dengan jaringan utama. Yang lebih penting, semuanya tetap mempertahankan konektivitas dan likuiditas yang terintegrasi di Layer-1.
Manajemen data dengan gaya Solana
Berbeda dengan Ethereum yang menetapkan standar tetap untuk rollup, Solana secara proaktif tidak memberlakukan satu model tunggal untuk Network Extensions. Tujuannya adalah untuk mendorong eksperimen—selama extension masih memastikan validasi status dan terhubung erat dengan Layer-1, menjaga status dan likuiditas yang konsisten.
Untuk melakukan itu, Solana telah memperkenalkan "aliran data khusus", mirip dengan blobspace dari Ethereum. Salah satu contoh menonjol adalah ZK Compression—kolaborasi antara Helius dan Light Protocol. Dengan cara mengompresi status akun dan menggunakan zero-knowledge proof untuk validasi, ZK Compression menunjukkan kemampuan skalabilitas Solana sambil tetap mempertahankan verifikasi dan kecepatan tinggi.
Perbandingan dengan Ethereum: Mengutamakan throughput daripada fleksibilitas
Sementara Solana memperluas ruang eksekusi melalui Network Extensions, Ethereum mengejar dua arah utama: rollup dan preconfirmation.
Solana mengambil jalan memutar: berkat kemampuan finalitas di bawah 1 detik, mereka tidak memerlukan prekonfirmasi; berkat Network Extensions, mereka menghindari kompleksitas L2 dan mempertahankan seluruh aktivitas dalam satu rantai yang terintegrasi.
Alasan para pengembang harus peduli
Network Extensions menurunkan hambatan untuk menciptakan lingkungan eksekusi kustom tanpa perlu meluncurkan rantai baru atau mengorbankan pengalaman pengguna. Ini adalah prasyarat untuk serangkaian aplikasi blockchain khusus—dari DeFi berkecepatan tinggi hingga infrastruktur IoT.
Beberapa aplikasi potensial termasuk:
Masa Depan Ekstensi Jaringan
Ekstensi Jaringan mengubah pendekatan untuk memperluas blockchain—bukan hanya dengan memproses lebih banyak transaksi, tetapi dengan kemampuan untuk mendukung berbagai jenis aplikasi yang berbeda. Ketika lebih banyak pengembang menguji lingkungan khusus, infrastruktur Solana dapat berevolusi menjadi jaringan lapisan khusus, tetapi tetap terintegrasi di Layer-1.
Alih-alih terfragmentasi seperti banyak ekosistem lainnya, Solana menjaga kemampuan kustomisasi langsung di dalam jaringan utama—mengurangi gesekan, mempertahankan kemampuan konektivitas, dan membantu pengembang membangun tanpa harus memulai dari nol. Model ini dapat membuka platform DeFi yang berbeda, aplikasi konsumen generasi baru, dan solusi blockchain untuk bisnis yang mematuhi hukum.
Keberhasilan Network Extensions akan bergantung pada komunitas, alat pengembangan, dan aplikasi praktis. Namun, tanda-tanda awal sangat menjanjikan. Jika berjalan di jalur yang benar, ini bisa menjadi strategi untuk membentuk kembali infrastruktur blockchain: dari sekadar perluasan menjadi kustomisasi, adaptasi, dan optimalisasi sesuai dengan masing-masing jenis aplikasi.
Vương Tiễn