Pasar cryptocurrency menunjukkan momentum yang kuat hari ini, dengan Bitcoin mendekati rekor tertingginya dan altcoin juga mendapatkan pijakan. Lonjakan ini mengikuti persetujuan Senat terhadap undang-undang stablecoin GENIUS, yang telah meningkatkan kepercayaan investor di seluruh pasar. Bitcoin hampir menembus rekor $109,000, sebuah langkah yang menurut analis dapat memicu rally altcoin yang lebih luas dan mendorong harga bahkan lebih tinggi.
Dinamika antara Bitcoin dan altcoin mencapai titik kritis, berpusat pada Dominasi Bitcoin — saat ini di 64%. Metode ini mengukur pangsa pasar Bitcoin relatif terhadap cryptocurrency lainnya dan akan menentukan fase selanjutnya dari arah pasar. Jika dominasi Bitcoin naik di atas level ini, ini mungkin akan menarik lebih banyak modal ke Bitcoin, yang berpotensi mengabaikan altcoin. Sebaliknya, jika dominasi Bitcoin jatuh di bawah 64%, altcoin bisa mengalami lonjakan.
Para ahli menyarankan bahwa kenaikan yang berkelanjutan dalam harga Bitcoin mungkin akan menjaga dominasi tinggi, membatasi keuntungan altcoin. Namun, jika Bitcoin stabil atau sedikit mundur, altcoin mungkin mendapatkan momentum. Secara khusus, Arthur Hayes memprediksi musim altcoin tidak akan dimulai sampai Bitcoin melampaui $110,000. Dia memperkirakan Bitcoin bisa mencapai antara $150,000 dan $200,000 pada musim panas, dengan keuntungan kemudian mengalir ke altcoin. Hayes juga memperingatkan bahwa lonjakan altcoin yang akan datang mungkin akan lebih tenang dibandingkan dengan 2021, mengingat banyak token lama memiliki fundamental yang lebih lemah.
Kenaikan Ethereum baru-baru ini sebesar 34% terhadap Bitcoin telah memicu spekulasi tentang musim altcoin yang akan segera tiba. Namun, indikator kunci menunjukkan bahwa fase ini belum dimulai. Pada tahun 2022, lonjakan Ethereum yang tajam membantu memicu ledakan altcoin yang luas di mana sebagian besar koin teratas mengungguli Bitcoin. Saat ini, Indeks Musim Altcoin tetap rendah di 25, dan hanya sebagian kecil altcoin utama yang mengalahkan Bitcoin.
Beberapa analis memperingatkan bahwa penurunan dominasi Bitcoin saja tidak menjamin pergeseran ke altcoin. Volatilitas pasar dan ketidakpastian makroekonomi yang sedang berlangsung dapat membuat investor kembali ke Bitcoin sebagai aset yang lebih aman. Akibatnya, pasar kripto mungkin stabil dengan baik Bitcoin maupun altcoin mempertahankan kekuatan, alih-alih mengalami pergeseran dramatis. Beberapa minggu ke depan akan menjadi penting dalam menentukan apakah breakout ini mengarah pada tren bullish yang berkelanjutan untuk ekosistem kripto yang lebih luas.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Kripto Rally Menguat Saat Bitcoin Mendekati Rekor Tinggi
Pasar cryptocurrency menunjukkan momentum yang kuat hari ini, dengan Bitcoin mendekati rekor tertingginya dan altcoin juga mendapatkan pijakan. Lonjakan ini mengikuti persetujuan Senat terhadap undang-undang stablecoin GENIUS, yang telah meningkatkan kepercayaan investor di seluruh pasar. Bitcoin hampir menembus rekor $109,000, sebuah langkah yang menurut analis dapat memicu rally altcoin yang lebih luas dan mendorong harga bahkan lebih tinggi.
Dinamika antara Bitcoin dan altcoin mencapai titik kritis, berpusat pada Dominasi Bitcoin — saat ini di 64%. Metode ini mengukur pangsa pasar Bitcoin relatif terhadap cryptocurrency lainnya dan akan menentukan fase selanjutnya dari arah pasar. Jika dominasi Bitcoin naik di atas level ini, ini mungkin akan menarik lebih banyak modal ke Bitcoin, yang berpotensi mengabaikan altcoin. Sebaliknya, jika dominasi Bitcoin jatuh di bawah 64%, altcoin bisa mengalami lonjakan.
Para ahli menyarankan bahwa kenaikan yang berkelanjutan dalam harga Bitcoin mungkin akan menjaga dominasi tinggi, membatasi keuntungan altcoin. Namun, jika Bitcoin stabil atau sedikit mundur, altcoin mungkin mendapatkan momentum. Secara khusus, Arthur Hayes memprediksi musim altcoin tidak akan dimulai sampai Bitcoin melampaui $110,000. Dia memperkirakan Bitcoin bisa mencapai antara $150,000 dan $200,000 pada musim panas, dengan keuntungan kemudian mengalir ke altcoin. Hayes juga memperingatkan bahwa lonjakan altcoin yang akan datang mungkin akan lebih tenang dibandingkan dengan 2021, mengingat banyak token lama memiliki fundamental yang lebih lemah.
Kenaikan Ethereum baru-baru ini sebesar 34% terhadap Bitcoin telah memicu spekulasi tentang musim altcoin yang akan segera tiba. Namun, indikator kunci menunjukkan bahwa fase ini belum dimulai. Pada tahun 2022, lonjakan Ethereum yang tajam membantu memicu ledakan altcoin yang luas di mana sebagian besar koin teratas mengungguli Bitcoin. Saat ini, Indeks Musim Altcoin tetap rendah di 25, dan hanya sebagian kecil altcoin utama yang mengalahkan Bitcoin.
Beberapa analis memperingatkan bahwa penurunan dominasi Bitcoin saja tidak menjamin pergeseran ke altcoin. Volatilitas pasar dan ketidakpastian makroekonomi yang sedang berlangsung dapat membuat investor kembali ke Bitcoin sebagai aset yang lebih aman. Akibatnya, pasar kripto mungkin stabil dengan baik Bitcoin maupun altcoin mempertahankan kekuatan, alih-alih mengalami pergeseran dramatis. Beberapa minggu ke depan akan menjadi penting dalam menentukan apakah breakout ini mengarah pada tren bullish yang berkelanjutan untuk ekosistem kripto yang lebih luas.