Iran Blokir Akses Minyak, Bitcoin Jatuh ke US$99.000
Bitcoin turun 3,50% dalam 24 jam terakhir menjadi US$99.000 usai Iran menutup Selat Hormuz, tempat di mana seperlima minyak mentah dunia didapat di wilayah tersebut. Penutupan wilayah tersebut diprediksi akan membuat harga minyak meroket, dan membuat pasar bergejolak. Altcoin melihat pelemahan lebih lanjut. Ether jadi crypto paling merugi, dengan penurunan 10% menjadi US$2.161, Solana turun 9,48% dan kini dibanderol US$127.17, Dogecoin dan Cardano turun 9,14% yang membuat masing-masing dihargai US$0.1460 dan US$0.5234, dan XRP turun menjadi US$1.935 dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya, Iran mengatakan enggan untuk berdiplomasi dan memutuskan untuk mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendiskusikan konflik ini. Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan bahwa upaya apapun yang dilakukan oleh Iran untuk mengganggu pelayaran melalui Selat Hormuz akan menjadi bumerang bagi ekonomi. “Saya pikir itu akan menjadi tindakan bunuh diri bagi orang-orang Iran sendiri. Maksud saya, seluruh perekonomian mereka berjalan melalui Selat Hormuz. Ini adalah keputusan Iran, tapi mengapa mereka melakukan itu? Saya rasa itu tidak masuk akal bagi mereka atau orang lain," ujar Vance di acara Meet the Press di NBC.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Iran Blokir Akses Minyak, Bitcoin Jatuh ke US$99.000
Bitcoin turun 3,50% dalam 24 jam terakhir menjadi US$99.000 usai Iran menutup Selat Hormuz, tempat di mana seperlima minyak mentah dunia didapat di wilayah tersebut. Penutupan wilayah tersebut diprediksi akan membuat harga minyak meroket, dan membuat pasar bergejolak.
Altcoin melihat pelemahan lebih lanjut. Ether jadi crypto paling merugi, dengan penurunan 10% menjadi US$2.161, Solana turun 9,48% dan kini dibanderol US$127.17, Dogecoin dan Cardano turun 9,14% yang membuat masing-masing dihargai US$0.1460 dan US$0.5234, dan XRP turun menjadi US$1.935 dalam 24 jam terakhir.
Sebelumnya, Iran mengatakan enggan untuk berdiplomasi dan memutuskan untuk mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendiskusikan konflik ini. Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan bahwa upaya apapun yang dilakukan oleh Iran untuk mengganggu pelayaran melalui Selat Hormuz akan menjadi bumerang bagi ekonomi.
“Saya pikir itu akan menjadi tindakan bunuh diri bagi orang-orang Iran sendiri. Maksud saya, seluruh perekonomian mereka berjalan melalui Selat Hormuz. Ini adalah keputusan Iran, tapi mengapa mereka melakukan itu? Saya rasa itu tidak masuk akal bagi mereka atau orang lain," ujar Vance di acara Meet the Press di NBC.