Perusahaan pengembangan perangkat lunak Salesforce telah mengotomatiskan sebagian besar pekerjaannya dengan bantuan kecerdasan buatan. Hal ini diungkapkan oleh CEO perusahaan Mark Benioff, tulis Bloomberg.
"AI sekarang melakukan 30% hingga 50% pekerjaan di Salesforce," jelasnya
Jaringan saraf digunakan untuk pengembangan perangkat lunak dan layanan pelanggan. Ini memungkinkan untuk mempekerjakan lebih sedikit orang.
Salesforce menjual produk AI yang menjanjikan untuk mengotomatiskan layanan dukungan tanpa keterlibatan manusia. Akurasi alat tersebut mencapai 93%, kata Benioff.
"Kita semua harus memahami bahwa kecerdasan buatan mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Kita bisa beralih ke pekerjaan yang lebih berharga," kata pembicara.
Pada tahun 2000-an, Salesforce merevolusi bidang penjualan perangkat lunak dengan menawarkan alat untuk bekerja dengan klien melalui internet. Sekarang perusahaan mengintegrasikan teknologi modern yang baru.
Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa 20-30% kode perusahaan ditulis oleh kecerdasan buatan.
Perlu diingat, pada Agustus 2024, serikat pekerja Inggris menyatakan risiko pemotongan jutaan pekerjaan akibat perkembangan AI.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
AI mengambil alih 30-50% tugas di Salesforce
AI mengambil alih 30-50% tugas di Salesforce
Perusahaan pengembangan perangkat lunak Salesforce telah mengotomatiskan sebagian besar pekerjaannya dengan bantuan kecerdasan buatan. Hal ini diungkapkan oleh CEO perusahaan Mark Benioff, tulis Bloomberg.
Jaringan saraf digunakan untuk pengembangan perangkat lunak dan layanan pelanggan. Ini memungkinkan untuk mempekerjakan lebih sedikit orang.
Salesforce menjual produk AI yang menjanjikan untuk mengotomatiskan layanan dukungan tanpa keterlibatan manusia. Akurasi alat tersebut mencapai 93%, kata Benioff.
Pada tahun 2000-an, Salesforce merevolusi bidang penjualan perangkat lunak dengan menawarkan alat untuk bekerja dengan klien melalui internet. Sekarang perusahaan mengintegrasikan teknologi modern yang baru.
Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa 20-30% kode perusahaan ditulis oleh kecerdasan buatan.
Perlu diingat, pada Agustus 2024, serikat pekerja Inggris menyatakan risiko pemotongan jutaan pekerjaan akibat perkembangan AI.