BANKING | Bank Ritel Terdepan di Afrika Selatan, Capitec Bank, Membatasi Pelanggan Dari Mengirim Dana ke Bursa Kripto

Dalam pengumuman terbaru, bank ritel terbesar di Afrika Selatan berdasarkan jumlah nasabah, Capitec Bank, mengatakan bahwa mereka akan membatasi nasabah untuk mengirim dana ke pertukaran kripto.

"Capitec berkomitmen untuk melindungi klien kami dari penipuan, itulah sebabnya kami membuat keputusan untuk memblokir EFT [transfer dana elektronik] dan pembayaran (Real Time Clearing) segera ke pertukaran crypto di aplikasi dan antarmuka web bisnis kami.

Kami mengakui minat yang semakin meningkat dalam cryptocurrency dan mendorong pengguna untuk memanfaatkan Capitec Pay sebagai alternatif yang aman untuk transaksi.

Selain itu, kami sedang bekerja secara aktif dengan pertukaran kripto yang belum mengintegrasikan Capitec Pay untuk mempercepat proses ini.

Menjamin keamanan dan keselamatan transaksi keuangan klien kami tetap menjadi prioritas utama kami.

Menurut Capitec, alasan untuk ini adalah untuk melindungi klien dari penipuan, dan mereka mendesak pelanggan untuk menggunakan Capitec Pay sebagai alternatif untuk transaksi kripto.

Namun, anggota komunitas kripto lokal telah menunjukkan bahwa itu bisa jauh lebih mahal – hingga 1% dari nilai transaksi – dibandingkan dengan transfer dana elektronik yang jauh lebih murah (EFT).

Biaya dapat meningkat hingga 1,4% ketika mempertimbangkan integrasi dengan penyedia layanan pembayaran, seperti yang dicatat oleh Farzam Ehsani, CEO pertukaran kripto, VALR, dalam sebuah pos di X.

Langkah ini juga mengkhawatirkan mengingat fakta bahwa perusahaan crypto telah menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk memastikan mereka berlisensi sebagai penyedia layanan aset crypto, hanya untuk menghadapi pembatasan secara menyeluruh yang diberlakukan pada komunitas crypto pada saat mereka percaya bahwa pembatasan seharusnya dilonggarkan daripada diperketat.

Menurut Ehsani, batasan ini hanya berlaku untuk Capitec, sementara bank-bank lain masih memperbolehkan pelanggan untuk mendanai akun aset kripto mereka. Ia menambahkan bahwa meskipun Capitec Pay tidak menghilangkan penipuan, itu memang memperkenalkan rintangan tambahan bagi para penipu, 'yang baik.'

“Persentase yang sangat kecil dari semua pendanaan ke pertukaran crypto adalah penipuan – jadi membatasi pendanaan ke pertukaran crypto bukan merupakan respons yang proporsional,” tulisnya di X.

“Capitec Pay sangat mahal dibandingkan dengan EFT.

Lebih baik untuk mendidik pelanggan Capitec dengan menunjukkan pop-up dan peringatan daripada melanggar hak dasar pelanggan untuk menggunakan uang mereka sesuai keinginan mereka, tambah Ehsani.