Pasar seperti anjing yang belum terlatih, perilakunya tampak sulit dipahami, namun sebenarnya mengikuti logika tertentu. Sebagai seorang pelatih anjing, saya menemukan bahwa kunci untuk memahami pasar terletak pada pengamatan yang teliti, bukan perintah yang buta.
Penelitian saya tentang pasar cryptocurrency berawal dari pengalaman keluarga yang secara tidak sengaja memasuki 'seminar'. Ini mendorong saya untuk mengeksplorasi lebih dalam: mengapa ada orang yang bisa dengan tepat seperti pemburu saat pasar berfluktuasi, sementara sebagian besar orang hanya mengalir mengikuti arus?
Setelah melakukan penelitian mendalam, saya menemukan bahwa perilaku pasar memiliki kesamaan yang mencolok dengan perilaku anjing—keduanya merupakan gabungan dari emosi, refleks, dan kondisi. Berdasarkan prinsip-prinsip inti pelatihan anjing, saya secara bertahap mengungkap beberapa karakteristik pasar:
Pertama, lingkungan membentuk perilaku, bukan kehendak yang menentukan perilaku. Sama seperti anjing menggonggong bukan karena 'nakal' secara alami, tetapi karena telah mendapatkan umpan balik positif dalam situasi tertentu. Perilaku peserta pasar juga demikian, keputusan sebagian besar ritel sering kali didasarkan pada refleks kondisional, bukan penilaian rasional.
Misalnya, lonjakan harga suatu cryptocurrency pada tahun 2021 tidak berasal dari keunggulan proyek itu sendiri, melainkan merupakan hasil dari serangkaian faktor eksternal (seperti ucapan selebriti, efek kelompok, dan grafik teknis) yang bersama-sama menciptakan ilusi bahwa "kenaikan sama dengan keuntungan," yang menyebabkan banyak investor mengikuti arus secara buta. Oleh karena itu, sebelum membuat keputusan investasi, kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah ini berdasarkan penilaian independen, ataukah reaksi instingtif yang dipengaruhi oleh lingkungan?
Jika Anda menemukan diri Anda membuat keputusan di tengah malam, saat suasana obrolan grup sangat hidup atau mendengar pernyataan seperti 'jika melewatkan, sudah terlambat', kemungkinan besar Anda dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Ingat, semakin emosional seseorang, semakin mudah untuk membuat keputusan yang tidak rasional. Tetap tenang dan objektif agar bisa memiliki keunggulan di pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
2
Bagikan
Komentar
0/400
RugPullSurvivor
· 07-31 20:45
play people for suckers
Lihat AsliBalas0
rekt_but_vibing
· 07-31 20:30
Bercanda, melatih anjing saja lebih dapat diandalkan daripada ini.
Pasar seperti anjing yang belum terlatih, perilakunya tampak sulit dipahami, namun sebenarnya mengikuti logika tertentu. Sebagai seorang pelatih anjing, saya menemukan bahwa kunci untuk memahami pasar terletak pada pengamatan yang teliti, bukan perintah yang buta.
Penelitian saya tentang pasar cryptocurrency berawal dari pengalaman keluarga yang secara tidak sengaja memasuki 'seminar'. Ini mendorong saya untuk mengeksplorasi lebih dalam: mengapa ada orang yang bisa dengan tepat seperti pemburu saat pasar berfluktuasi, sementara sebagian besar orang hanya mengalir mengikuti arus?
Setelah melakukan penelitian mendalam, saya menemukan bahwa perilaku pasar memiliki kesamaan yang mencolok dengan perilaku anjing—keduanya merupakan gabungan dari emosi, refleks, dan kondisi. Berdasarkan prinsip-prinsip inti pelatihan anjing, saya secara bertahap mengungkap beberapa karakteristik pasar:
Pertama, lingkungan membentuk perilaku, bukan kehendak yang menentukan perilaku. Sama seperti anjing menggonggong bukan karena 'nakal' secara alami, tetapi karena telah mendapatkan umpan balik positif dalam situasi tertentu. Perilaku peserta pasar juga demikian, keputusan sebagian besar ritel sering kali didasarkan pada refleks kondisional, bukan penilaian rasional.
Misalnya, lonjakan harga suatu cryptocurrency pada tahun 2021 tidak berasal dari keunggulan proyek itu sendiri, melainkan merupakan hasil dari serangkaian faktor eksternal (seperti ucapan selebriti, efek kelompok, dan grafik teknis) yang bersama-sama menciptakan ilusi bahwa "kenaikan sama dengan keuntungan," yang menyebabkan banyak investor mengikuti arus secara buta. Oleh karena itu, sebelum membuat keputusan investasi, kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah ini berdasarkan penilaian independen, ataukah reaksi instingtif yang dipengaruhi oleh lingkungan?
Jika Anda menemukan diri Anda membuat keputusan di tengah malam, saat suasana obrolan grup sangat hidup atau mendengar pernyataan seperti 'jika melewatkan, sudah terlambat', kemungkinan besar Anda dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Ingat, semakin emosional seseorang, semakin mudah untuk membuat keputusan yang tidak rasional. Tetap tenang dan objektif agar bisa memiliki keunggulan di pasar.