Kementerian Dalam Negeri Inggris berencana untuk menjual sekitar 7 miliar dolar AS aset enkripsi yang disita untuk menutupi kekurangan anggaran.

Pada 20 Juli, menurut laporan dari surat kabar Inggris, The Daily Telegraph, Kementerian Dalam Negeri Inggris sedang bekerja sama dengan polisi untuk menjual sejumlah koin kripto yang disita untuk menutupi kekurangan anggaran. Jumlah total aset kripto yang disita oleh polisi belum jelas, tetapi dalam sebuah operasi penggerebekan pada tahun 2018, sekitar 61.000 Bitcoin disita dari sebuah kasus skema Ponzi, yang saat ini bernilai lebih dari 5,4 miliar poundsterling (sekitar 7 miliar dolar AS), naik sekitar 20 kali lipat dari nilai saat disita. Kementerian Dalam Negeri berencana untuk membangun 'kerangka penyimpanan dan monetisasi aset kripto', yang memungkinkan lembaga penegak hukum untuk menyimpan secara aman mata uang digital yang dibekukan dan menjualnya. Menurut pengumuman tender yang diterbitkan oleh perusahaan pengadaan di bawah kepolisian, BlueLight Commercial, atas nama Kementerian Dalam Negeri, pemerintah Inggris juga akan menawarkan kontrak untuk mengoperasikan layanan terpusat yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan menjual koin kripto yang disita. Nilai kontrak ini dapat mencapai 53,7 juta dolar AS, dengan masa berlaku setidaknya empat tahun, tetapi proposal tersebut belum menerima tawaran yang dapat diterima. Waktu antara penyitaan aset digital dan pembersihan untuk menjual aset ini biasanya sangat lama. Pengumuman tender menyatakan: 'Rata-rata waktu antara penyitaan aset dan penyelesaian proses hukum (monetisasi) adalah kurang dari 1 tahun, untuk kasus yang lebih kompleks, mungkin memerlukan waktu 3 hingga 4 tahun.'