Sebuah topik yang sedang ramai dibicarakan di komunitas cryptocurrency belakangan ini berasal dari serangkaian posting oleh analis Edo Farina di platform X ( yang sebelumnya adalah Twitter). Tidak hanya membahas peran saat ini dari Ripple dan mata uang digital XRP, Farina juga mengemukakan argumen berani yang menunjukkan bahwa akar dari Ripple mungkin berasal dari… ratusan tahun yang lalu.
🕰 Asal Usul Ripple Tidak Dimulai Dari Tahun 2012
Sebagian besar pengguna mengenal Ripple sebagai perusahaan teknologi finansial yang didirikan pada awal 2010-an – tepatnya sekitar tahun 2012. Namun menurut Edo Farina, ide di balik jaringan Ripple sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2004, dengan nama RipplePay, yang didirikan oleh seorang programmer asal Kanada bernama Ryan Fugger.
Yang lebih mengejutkan adalah menurut Farina, nama "Ripple Communications" telah terdaftar sebagai merek sejak tahun 1991 – yaitu lebih dari dua dekade sebelum Bitcoin muncul.
🏦 Koneksi Antara Ryan Fugger dan Keluarga Bank Fugger
Ryan Fugger bukan hanya seorang insinyur teknologi. Farina percaya bahwa dia memiliki hubungan dengan dinasti Fugger – salah satu keluarga keuangan paling berkuasa di Eropa pada abad ke-16. Pusat kekuasaan keluarga ini terletak di Jerman, dan pemimpinnya adalah Jakob Fugger, yang pernah dijuluki "orang terkaya yang pernah hidup".
Jakob Fugger dan keluarganya mendanai kerajaan-kerajaan Eropa, mengendalikan tambang tembaga dan perak besar, dan bahkan memiliki pengaruh terhadap Paus. Beberapa sejarawan percaya bahwa keluarga Fugger telah meletakkan dasar bagi lembaga-lembaga perbankan modern – bahkan mungkin menjadi pelopor dalam hal ide untuk organisasi seperti HSBC.
🔮 Simbol Misterius dan Teori Konspirasi
Sebuah detail yang menarik yang diajukan Farina: Keluarga Fugger pernah menggunakan gambar burung phoenix dan bunga bakung (fleur-de-lis) pada koin logam yang mereka terbitkan – dua simbol yang juga muncul di sampul majalah The Economist tahun 1988.
Sampul terkenal itu menggambarkan seekor burung phoenix yang mengenakan mata uang dunia dengan cap waktu tahun 2018, berdiri di atas tumpukan abu dari berbagai jenis uang fiat seperti USD dan JPY. Dengan komunitas yang menyukai XRP, terutama mereka yang percaya pada "teori takdir finansial", mereka berpendapat bahwa ini tidak bisa hanya kebetulan.
💡 XRP – Sebuah Koin yang "Dirancang" untuk Peran Global?
Farina menyimpulkan bahwa XRP bukan sekadar altcoin dalam dunia crypto. Dia berpendapat bahwa ini adalah bagian dari rencana jangka panjang, yang mungkin telah dikandung sejak beberapa dekade yang lalu, bahkan berabad-abad, untuk membentuk kembali cara mata uang beroperasi secara global.
Meskipun ini masih merupakan hipotesis yang belum terkonfirmasi, tetapi tidak dapat disangkal bahwa XRP memiliki sejarah yang lebih lama dan lebih berlapis dibandingkan sebagian besar aset digital lainnya.
⚠️ Hati-hati dengan Teori Sejarah
Tentu saja, hubungan sejarah yang menarik ini tidak berarti bahwa XRP pasti akan mendominasi sistem keuangan di masa depan. Pasar keuangan – terutama mata uang kripto – masih sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor nyata: kemampuan untuk memperluas aplikasi, persetujuan hukum, dan perkembangan teknologi.
Ripple saat ini masih berusaha memperluas jaringan pembayaran lintas batas, meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan, dan gigih berjuang secara hukum melawan SEC di AS.
✍️ Kesimpulan: Sebuah Kisah yang Panjang
Apakah Anda percaya pada hipotesis Edo Farina atau tidak, jelas bahwa: XRP bukanlah proyek "ikut-ikutan" seperti yang banyak orang kira. Dari sistem kredit peer-to-peer pada tahun 2004 hingga mata uang digital dengan visi global, perjalanan Ripple dan XRP mungkin lebih kompleks – dan mendalam – daripada apa yang kita lihat di permukaan. Dan mungkin, sebagian dari sejarah perbankan modern perlahan-lahan mulai terungkap dalam lapisan blockchain?
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Kebenaran yang Sedikit Diketahui Tentang Ripple dan XRP: Apakah Ini Sebuah Rencana yang Telah Ditetapkan Sejak Berabad-abad?
Sebuah topik yang sedang ramai dibicarakan di komunitas cryptocurrency belakangan ini berasal dari serangkaian posting oleh analis Edo Farina di platform X ( yang sebelumnya adalah Twitter). Tidak hanya membahas peran saat ini dari Ripple dan mata uang digital XRP, Farina juga mengemukakan argumen berani yang menunjukkan bahwa akar dari Ripple mungkin berasal dari… ratusan tahun yang lalu. 🕰 Asal Usul Ripple Tidak Dimulai Dari Tahun 2012 Sebagian besar pengguna mengenal Ripple sebagai perusahaan teknologi finansial yang didirikan pada awal 2010-an – tepatnya sekitar tahun 2012. Namun menurut Edo Farina, ide di balik jaringan Ripple sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2004, dengan nama RipplePay, yang didirikan oleh seorang programmer asal Kanada bernama Ryan Fugger. Yang lebih mengejutkan adalah menurut Farina, nama "Ripple Communications" telah terdaftar sebagai merek sejak tahun 1991 – yaitu lebih dari dua dekade sebelum Bitcoin muncul. 🏦 Koneksi Antara Ryan Fugger dan Keluarga Bank Fugger Ryan Fugger bukan hanya seorang insinyur teknologi. Farina percaya bahwa dia memiliki hubungan dengan dinasti Fugger – salah satu keluarga keuangan paling berkuasa di Eropa pada abad ke-16. Pusat kekuasaan keluarga ini terletak di Jerman, dan pemimpinnya adalah Jakob Fugger, yang pernah dijuluki "orang terkaya yang pernah hidup". Jakob Fugger dan keluarganya mendanai kerajaan-kerajaan Eropa, mengendalikan tambang tembaga dan perak besar, dan bahkan memiliki pengaruh terhadap Paus. Beberapa sejarawan percaya bahwa keluarga Fugger telah meletakkan dasar bagi lembaga-lembaga perbankan modern – bahkan mungkin menjadi pelopor dalam hal ide untuk organisasi seperti HSBC. 🔮 Simbol Misterius dan Teori Konspirasi Sebuah detail yang menarik yang diajukan Farina: Keluarga Fugger pernah menggunakan gambar burung phoenix dan bunga bakung (fleur-de-lis) pada koin logam yang mereka terbitkan – dua simbol yang juga muncul di sampul majalah The Economist tahun 1988. Sampul terkenal itu menggambarkan seekor burung phoenix yang mengenakan mata uang dunia dengan cap waktu tahun 2018, berdiri di atas tumpukan abu dari berbagai jenis uang fiat seperti USD dan JPY. Dengan komunitas yang menyukai XRP, terutama mereka yang percaya pada "teori takdir finansial", mereka berpendapat bahwa ini tidak bisa hanya kebetulan. 💡 XRP – Sebuah Koin yang "Dirancang" untuk Peran Global? Farina menyimpulkan bahwa XRP bukan sekadar altcoin dalam dunia crypto. Dia berpendapat bahwa ini adalah bagian dari rencana jangka panjang, yang mungkin telah dikandung sejak beberapa dekade yang lalu, bahkan berabad-abad, untuk membentuk kembali cara mata uang beroperasi secara global. Meskipun ini masih merupakan hipotesis yang belum terkonfirmasi, tetapi tidak dapat disangkal bahwa XRP memiliki sejarah yang lebih lama dan lebih berlapis dibandingkan sebagian besar aset digital lainnya. ⚠️ Hati-hati dengan Teori Sejarah Tentu saja, hubungan sejarah yang menarik ini tidak berarti bahwa XRP pasti akan mendominasi sistem keuangan di masa depan. Pasar keuangan – terutama mata uang kripto – masih sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor nyata: kemampuan untuk memperluas aplikasi, persetujuan hukum, dan perkembangan teknologi. Ripple saat ini masih berusaha memperluas jaringan pembayaran lintas batas, meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan, dan gigih berjuang secara hukum melawan SEC di AS. ✍️ Kesimpulan: Sebuah Kisah yang Panjang Apakah Anda percaya pada hipotesis Edo Farina atau tidak, jelas bahwa: XRP bukanlah proyek "ikut-ikutan" seperti yang banyak orang kira. Dari sistem kredit peer-to-peer pada tahun 2004 hingga mata uang digital dengan visi global, perjalanan Ripple dan XRP mungkin lebih kompleks – dan mendalam – daripada apa yang kita lihat di permukaan. Dan mungkin, sebagian dari sejarah perbankan modern perlahan-lahan mulai terungkap dalam lapisan blockchain?