PANews

Analis Messari Sunny Shi memperkirakan bahwa pump.fun bersiap untuk menjual 25% Token PUMP dengan valuasi $4 miliar, diperkirakan kapitalisasi pasar yang sepenuhnya beredar dapat mencapai $7 miliar. Meskipun saat ini volume mengalami penurunan, pangsa pasar PumpSwap tumbuh secara signifikan, proyek ini masih memiliki potensi investasi, kunci terletak pada apakah struktur tokennya transparan.

Penulis: Catalaize
Diterjemahkan oleh: Felix, PANews
Selama periode Januari hingga Juni 2025, investasi global pada perusahaan rintisan AI jauh melampaui paruh pertama tahun 2024. Hanya pada kuartal pertama 2025, sekitar 60 hingga 73 miliar dolar AS berhasil dihimpun, sudah melebihi setengah dari total tahun 2024, dengan pertumbuhan tahun ke tahun lebih dari 100%. Pada kuartal pertama, sekitar 58% dari total investasi yang diterima perusahaan AI berasal dari modal ventura, sementara satu tahun sebelumnya proporsi ini sekitar 28%. Ini jelas menunjukkan psikologi "AI FOMO" di kalangan investor.
Ini berarti: Modal sedang terkonsentrasi ke bidang AI dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, institusi besar akan menggandakan taruhan mereka pada perusahaan yang dianggap bisa unggul di bidang AI, yang mungkin akan membentuk kembali pola alokasi dana untuk paruh kedua tahun ini.
Pendanaan besar yang didominasi oleh beberapa raksasa
Pada periode ini, dipimpin oleh

Asli: Empire
Disusun/Disusun oleh: Yuliya, PANews
Dalam pasar kripto, ketidakpastian yang dihadapi oleh investor token jauh lebih besar dibandingkan dengan pasar keuangan tradisional. Tindakan seperti tim pendiri menerbitkan token kedua, transaksi terkait yang tidak transparan, dan praktik gelap dalam perjanjian pembuat pasar sering terjadi, yang menyebabkan adanya ketidakcocokan informasi yang serius mengenai nilai sebenarnya dari proyek dan pengembalian investasi. Dalam konteks ini, tim Blockworks meluncurkan Token Transparency Framework (Kerangka Transparansi Token), bertujuan untuk memandu pihak proyek dalam mengungkap informasi penting melalui alat standar sumber terbuka, mendorong industri menuju jalur yang terbuka, dapat dipercaya, dan perkembangan jangka panjang. Episode Empire kali ini dipandu oleh Jason Yanowitz, mengundang kepala data Blockworks dan penginisiasi kerangka tersebut, Dan.

Penulis artikel ini: Pengacara Xu Qian
Pengantar
"Undangan Berhadiah" "Bagikan dan Dapatkan Komisi" "Hadiah Promosi"... Baik dalam e-commerce tradisional, platform konten, maupun proyek Web3, semakin banyak desain produk yang mengintegrasikan mekanisme insentif bagi pengguna. Namun, batasan kepatuhan dari mekanisme komisi tetap menjadi garis yang kabur: di mata pemasar, ini adalah bagi hasil yang wajar; tetapi di mata pengawas, terkadang dianggap sebagai dugaan "penipuan berjenjang".
Darimana datangnya salah paham ini? Apakah komisi yang diberikan oleh platform benar-benar melanggar "garis merah kejahatan organisasi dan memimpin aktivitas penjualan langsung"? Artikel ini akan menggabungkan kasus nyata dan standar penilaian hukum untuk memperjelas batasan antara "komisi" dan "penjualan langsung".
Artikel ini bertujuan untuk membahas batasan antara "komisi platform" dan "kejahatan penjualan berjenjang" dari sudut pandang hukum, hanya mewakili pendapat pribadi penulis, tidak membentuk opini atau saran hukum, dan juga tidak membentuk penilaian apakah model operasi tertentu merupakan kejahatan. Penetapan perilaku penjualan berjenjang memiliki tingkat kasus yang tinggi, perlu dipertimbangkan dengan semua bukti.

Baru-baru ini, sebuah insiden kebocoran data yang diklaim sebagai "yang terbesar dalam sejarah" telah dikonfirmasi oleh lebih lama peneliti keamanan siber. Sebuah basis data raksasa yang berisi hingga 16 miliar kredensial login sedang beredar di dark web, dengan sumber yang mencakup hampir semua platform utama yang kita gunakan sehari-hari seperti Apple, Google, Facebook, GitHub.
Ini bukan lagi kebocoran data biasa, tetapi merupakan cetak biru serangan peretasan global yang dapat "dimanfaatkan secara besar-besaran". Bagi setiap dari kita yang berada di era digital, terutama bagi pengguna yang memiliki aset kripto, ini sama dengan badai keamanan yang mengancam. Artikel ini akan memberikan Anda manual pemeriksaan keamanan yang komprehensif, harap segera periksa dan perkuat pertahanan aset Anda.
1. Ancaman tidak hanya pada kata sandi: titik "mematikan" dari kebocoran ini
Untuk memahami pentingnya pertahanan, kita harus terlebih dahulu memahami seriusnya ancaman. Kebocoran kali ini mematikan karena mengandung informasi sensitif yang jauh lebih banyak dibanding sebelumnya:

Penulis: Cheeezzyyyy
Kompilasi: Tim, PANews
Dalam beberapa tahun terakhir, Arbitrum tidak hanya tidak berhenti melakukan ekspansi, tetapi juga sedang memasuki tahap eksplorasi ekosistem yang unik, memainkan permainan yang jarang diikuti oleh orang lain.
Evolusi ini mendefinisikan ulang batasan adopsi teknologi kripto: Tahap asli DeFi → Institusi mulai masuk → Bentuk awal sistem keuangan mulai terlihat
Inti Wawasan
Arbitrum telah memasuki tahap kematangan ekosistem, membentuk tata letak segmen pasar yang matang secara menyeluruh di jalur DeFi.
Dan sekarang, itu telah mencapai tonggak penting:
DEX Spot: L2 kumulatif nilai perdagangan tetap di posisi teratas, mencapai 534,2 miliar dolar AS
Kontrak berjangka: Total volume perdagangan mencapai 8020 miliar USD, mencetak rekor tertinggi dalam sejarah.
Layanan pinjaman: Kedalaman likuiditas lebih dari 1,2 miliar dolar AS, dapat meningkatkan skala produktivitas melalui kredit.
RWA-F

Penulis: MIT (Massachusetts Institute of Technology) kutipan
Kompilasi: Felix, PANews
Dengan adopsi luas produk model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT dari OpenAI, perusahaan dan orang-orang dari seluruh dunia hampir setiap hari menggunakan LLM. Seperti alat lainnya, LLM juga memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri.
Baru-baru ini, Massachusetts Institute of Technology (MIT) merilis laporan penelitian sepanjang 206 halaman yang mengeksplorasi biaya kognitif menggunakan LLM (seperti ChatGPT) dalam konteks pendidikan penulisan, mengungkapkan dampak penggunaan LLM terhadap otak dan kemampuan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan berlebihan pada chatbot kecerdasan buatan seperti ChatGPT dari OpenAI dapat menurunkan kemampuan kognitif.
Tim penelitian membagi peserta menjadi tiga kelompok: kelompok LLM, kelompok mesin pencari, kelompok yang hanya mengandalkan otak.